Pembeli memegang peranan penting dalam suatu perekonomian. Pembelian dalam ilmu ekonomi sebagai kemampuan konsumsi atau daya beli konsumen. Jika daya beli kecil maka akan berkibat pada pertumbuhan ekonomi. Karena disatu sisi para pengusaha produknya tidak ada yang beli sehingga mengakibatkan kerugian.
Perilaku pembeli bisa dilihat dari berbagai sisi. Seperti factor budaya, social, pribadi, psycologis. Ini penting karena suatu saat dalam desain produksi hingga pemasaran bisa lebih akurat hingga bisa terserap kepada para konsumen.
factor budaya
dalam perilaku pembeli yang cukup erat dalam pola konsumsi barangnya dalah budaya. Hal-hal yang mempengaruhi budaya antara lain: kelas social, sub budaya dan budaya.
- Kelas social biasa dilihat diwilayah perkotaan. Sehingga sering ada pencitraan kaum kelas pekerja, kaum bangsawan dan kaum saudagar. Bahkan sebagian ada yang menyebut kasta tapi ini sungguh berbeda.
- Sub budaya sendiri bisa dilihat dari kebudayaan suatu wilayah tertentu yang cakupannya lebih kecil, misalnya orang padang sangat suka sekali makanan pedas sehingga jika ingin berjualan daerah sumatera barat maka berjualan makanan pedas biar laris bukan manis. Soalnya gak kan laku coy
- Budaya ini terwujud dari kebiasaan umum dari suatu wilayah tertentu. Ini cakupannya lebih luas dibandingkan sub budaya. Budaya biasanya mencakup suatu Negara.Kita langsung aja ke contoh ya biar gampang. Misalnya orang Indonesia banyak disebut dengan bangsa yang cukup konsumtif. Kita lihat aja dari produk yang beredar di Indonesia! Hampir seluruh merk mobil yang ada di dunia ada di Indonesia lalu telepon selular hamper semua tipe terbaru selalu bisa ditemukan di indonesia
factor social
dalam unsure social sering menjadi dasar dalam pola konsumsi pembeli adalah
- kelompok acuan. Ini bisa berarti idola, misalnya seseorang yang ngefans kepada david beckham sang primadona sepakbola akan selalu mengikuti gaya nya berpenampilan tentu saja pola konsumsinya juga
- keluarga, ini merupakan lingkungan terdekat dari seorang pembeli. Seorang pasti diajarkan bagaimana pola konsumsi oleh minimal kedua orang tuanya. Sehingga ini menjadi unsure social penting dari pola konsumsi seorang pembeli
- status dan peranan, pola konsumsi seorang pembeli sangat ditentukan oleh yang satu ini. Misalnya seorang artis akan selalu memperhatikan penampilannya dan gaya hidupnya agar selalu dicintai oleh para penggemarnya. Sehingga pola konsumsi nya pun akan seiring dengan gaya hidup keartisannya untuk selalu diusung oleh para fansnya. Misalnya Disini seorang pembeli akan mengkonsumsi barang barang yang kelas premium agar disebut sebut orng borjuis. Ya kira-kira gitulah ilustrasinya,.
factor pribadi
untuk dari sisi ini biasanya pengaruh pribadi datang dari usia dan siklus hidup. Seperti dalam tahapan hidup manusia ada masa balita, anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Ini akan menjadi mempengaruhi pola konsumsi dari pembeli. Setelah itu agar lebih jelas lagi dalam sisi pekerjaannya dan lingkungan ekonominya. Karena biasanya pola konsumsi balita dikeluarga kaya tentu akan berbeda dengan situasi dikeluarga miskin. Ini pun terjadi pada siklus hidup lainnya seperti pada saat anak-anak, dewasa, hingga masa tua nanti
kemudian yang lebih penting lagi ialah gaya hidup. Mungkin bisa saja orang yang hidup dengan harta yang melimpah lebih memilih hidup sederhana. Tentu ini akan mempengaruhi pola konsumsi. Dari gaya hidup ini akan lahir suatu kepribadian dan sikap. Seperti seseorang lebih memilih hidup sederhana meskipun kayak sehingga dia lebih hemat dalam pembelian konsumsi sehari-hari
factor psycologis
untuk hal ini sifat seorang konsumen dipengaruhi oleh motivasi, persepsi dan pembelajaran. Sehingga menimbulkan bagaimana seorang pembeli membentuk pola konsumsinya.
Misalnya, seorang santri selalu diajarkan untuk hidup sederhana dan mandiri. Kemudian dia pun punya cita-cita untuk menjadi orang yang kaya raya. Untuk itu dia rajin menabung agar mimpinya terwujud. Pola hidup sederhana ini pun menjadi akhirnya menjadi pilihan hidupnya.
Kang, dapet tag dari saya. Tapi terserah sih mau dikerjain apa enggak. hehe. ke blog saya aja yah.
ad perhitungan secara matematis ny ngak??
hehehehe
😀